AAL, Surabaya, (16/10) | Sebanyak 127 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-69, yang tergabung dalam satuan latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) tahun 2022 bersama KRI Bima Suci menjalani pelayaran etape terakhir ke-13 menuju Pangkalan Surabaya setelah tiga hari berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (16/10).
Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK tahun 2022, Letkol Laut (P) Ahmad Fahribi mengatakan bahwa latihan pelayaran selama 91 hari pada etape-13 dari Benoa Bali menuju Surabaya ini, akan menempuh jarak sejauh 340 Nautical Mile (NM) dan diperkirakan akan tiba pada tanggal 18 Oktober 2022 mendatang.
Keberangkatan Satlat KJK tahun 2022 dari Benoa ini, dilepas langsung oleh Komandan Lanal Benoa Bali, Kolonel Marinir I. Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Djok. Gde Asmara Putra Sukawati, Forkopimda Provinsi Bali serta Anggota Lanal Bali dan Pramuka Saka Bahari Binaan Lanal Bali.
Namun sebelum KRI Bima Suci yang membawa satlat KJK Taruna AAL tingkat III Angkatan ke - 69 bertolak menuju Surabaya Taruna AAL mendapatkan pengarahan Kepala Penelitihan dan Pengabdian Masyarakat (KPPM) AAL Kolonel Laut (E) Ertawan Juliadi didampingi Kepala Departemen Jasmani (Kadepjas) AAL Kolonel Laut (KH) Slamet Basuki serta Palaklat KJK tahun 2022 di ruang kelas KRI Bima Suci.
KPPM AAL Kolonel Ertawan mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Denih Hendrata berpesan kepada para Taruna bahwa saat ini telah memasuki etape terakhir pelayaran KJK, danTaruna harus sudah banyak mendapatkan pelajaran, baik tentang pelajaran profesi, akademik dan yang lebih penting tentang pelajaran Keangkatan Lautan.
Disamping itu KPPM juga menekankan tentang pembinaan karakter dan menuntut kedewasaan para Taruna agar selalu bisa menjaga diri dan menjaga emosi serta mempunyai sikap yang tanggap, tanggon dan trenginas sehingga para Taruna kelak bisa menjadi pemimpin TNI/TNI AL yang dapat di andalkan, pungkasnya.
