Dalam melancarkan aksinya, komplotan ini mempunyai tugas/peran masing masing yaitu 2 orang sebagai pencari korban, 1 orang sebagai orang yang bedialek Malaysia dan 1 orang sebagai driver. Para pelaku biasa melancarkan aksi gendamnya dengan mengincar para penumpang yang baru landing di Bandara Internasional Juanda menuju Terminal Bungurasih Via Bus Damri.
Pelaku pertama kali melancarkan aksinya pada April 2018 bersama komplotannya 3 orang. Di bulan Agustus 2022, Pelaku melancarkan aksinya sebanyak 3 kali dengan hasil mencapai Rp. 7.200.000.
Hasil yang di dapat para pelaku selama melancarkan aksinya mencapai puluhan juta rupiah digunakan untuk pesta miras dan dibagi, sisanya digunakan untuk menyewa mobil.
"Tidak ada toleransi untuk segala jenis tindakan kriminalitas di Wilayah Bandara Internasional Juanda, Kita sapu bersih!"
Tegas Komandan Satgaspam Bandara Juanda Letkol Laut (P) Tatang Yanuar Ristanto.
Dansatgaspam juga menghimbau kepada para pengguna jasa pelayanan penerbangan untuk lebih waspada dan melaporkan kepada para petugas jika mengetahui atau mengalami tindak kriminalitas di wilayah Bandara Internasional Juanda.
Tersangka merupakan residivis yang pernah masuk penjara LP Sidoarjo pada bulan September 2009 dalam kasus pencurian. Sampai dengan saat ini masih dilaksanakan pencarian terhadap 3 pelaku lainnya, Pelaku beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Denpomal Lanudal Juanda untuk proses pelimpahan lebih lanjut ke yang berwajib.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengapresiasi kinerja para Prajuritnya yang terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan Wilayah Juanda guna mewujudkan Bandara Juanda yang aman, tertib dan bermartabat.
(Pen.Lan.Jnd)
